Cara Meningkatkan Kesuburan Tanah Pada Kondisi Lahan Tertentu
Publikasi Senin, 30 Januari 2017
Upaya meningkatkan kesuburan tanah adalah metode yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kondisi tanah yang tadinya tidak subur dengan di lakukan pengolahan secara benar akan menjadi lebih subur, beberapa upaya ini perlu di akukan untuk menjaga kondisi alam kita yang semakin hari semakin menuan dan berbagai bahan kimia yang di sebar melalui pupuk kimia, obat kimia yang justru berdampak negative pada kesuburan tanah tersebut.
Yang mengakibatkan tanah menjadi tidak subur sebenarnya bayak sekali penyebabnya bisa melalui obat kimia, penanaman yang tidak berganti ataupun melalui alam itu sendiri misalnya bekas letusan gunung, erosi dan lain-lain.
Tanah yang tidak subur tersebut sebenarnya bisa kita atasi dengan berbagai hal salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah melalui menerapkan wanatani yaitu teknik Upaya meningkatkan kesuburan tanah dengan cara melestarikan tanaman tahunan dan tanaman musiman yang di tanam dalam satu lahan secara bersamaan atau bergantian. Metode penanaman ini sangat bagus untuk proses meningkatkan kesuburan tanah itu sendiri.
Contohnya pada musim kemarau kita bisa menanam tebu, singkong dan bila musim hujan tanah bisa di tanami padi, atau kedelai, sayuran. Tanaman yang kita tanaman sejatinya memiliki unsur hara yang berbeda- beda sehingga ini akan baik untuk meningkatkan kesuburan tanah itu sendiri namun perlu diingat pula sebaiknya kita tidak melakukan pengobatan atau pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia karena itu justru akan merusak tanah itu sendiri namun bila terpaksa di lakukan sebaiknya lakukanlah secara bijak dan jangan terlalu berlebih dan di imbangi dengan pupuk kompos atau kotoran hewan agar tanah bisa subur kembali.
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan Upaya Meningkatkan Kesuburan Tanah melalui 3 teknik pada tanah yang memiliki kultur yang berbeda-beda berikut adalah penjelasannya :
Upaya Meningkatkan Kesuburan Tanah Alluvial
Tanah Alluvial adalah jenis tanah yang terbentuk karena sisa endapan sungai dalam waktu lama ataupun singkat, tanah ini sebenarnya baik untuk pertanian namun tidak bisa di lakukan lahan untuk pertanian secara langsung, karena pada tanah alluvia tingkat kesuburan yang berbeda beda begitu pula kandungan Ph yang di hasilkan tentunya berbeda –beda tergantung wilayahnya namun kebanyakan tanah alluvia mempunyai kandungan Ph tergolong rendah antara5,3 sampai dengan 5,8 , Tanah Alluvia tersebar di belahan bumi Indonesia seperti di sungai –sungai Sumatra, pulau jawa, Kalimantan barat, Kalimantan selatan, sulawesi , papua dan lain sebagainya.
Kadungan yang sering ada dalam tanah Alluvia yang tidak baik untuk tanaman sendiri di antarannya adalah Terjadinya keracunan alumunium yang sangat tinggi, kandungan allumunium dalam jublah yang cukup banyak .
Upaya meningkatkan kasuburan tanah Alluvial bisa di lakukan dengan cara memberikan pupuk yang mengandung unsur P yang berfungsi meningkatkan ketersediaan hara di tanah tersebut dan memberikan kapur pertanian dan pemberian pupuk kandang ini berfungsi untuk meningkatkan unsur Ph pada tanah tersebut dan juga bisa meningkatkan kesuburuan tanah itu sendiri.
Menerapkan Metode Mekanik Dalam Konservasi Tanah
Teknik ini biasa di lakukan pada tanah yang berada pada kondisi lahan yang miring seperti tanah di perbukitan, gunung – gunung, tanah seperti ini bila tidak di olah secara benar akan mengalami erosi yang justru akan berdampak tidak baik bagi alam itu sendiri karena tanah lama-kelamaan akan terkikis habis dan tidak bisa lagi di tanami dengan maksimal.
Kandungan hara yang sering terkena erosi akibat aliran air yang mengalir akan menyebabkan ikut hanyut ikut terbawa arus, metode ini perlu di lakukan akar tanah bisa di tanami dengan maksimal, beberapa metode konvensional tanah yang bisa di lakukan di antaranya adalah :
Contour plowing
Yaitu dengan teknik pembajakan tanah yang berbeda dari biasannya, pada prosesnya pembajakan bisal di lakukan dengan metode searah dengan garis kontur sehingga tanah akan memiliki alur horizontal hal ini bisa mencegah terjadinya erosi tanah.
Pembuatan pematang
Pembuatan pematang ini bertujuan untuk membuat garis kontur yang sejajar dengan melakukan penahann aliran air pada kondisi lahan yang rawan terhadap erosi dan di laihkan pada tempat yang lain tujuannya agar tanah tidak mengalami erosi.
Terrassering
Terrassering adalah teknik pengolahan tanah dengan metode bertingkat-tingkat, metode ini sudaha sering di lakukan pada kondisi tanah yang berbukit dan sudah terbukti sangat ampuh untuk mencegah terjadinya erosi pada tanah itu sendiri.
Penanaman pohon
Penanaman pohon besar sangat ampuh untuk mencegah terjadinya erosi proses ini bisa di lakukan pada pinggiran lahan dengan melakukan penanaman pohon-pohon besar, akar-akar pada pohon tersebut akan mengikat tanah sehingga tanah tidak terjadi erosi.
Upaya Meningkatkan Kesuburan Tanah Dengan Metode Vegetatif
Tanah Vegetatif adalah jenis tanah yang rusak akibat aliran air yang berlebih pada kondisi lahan tertentu, proses ini perlu di lakukan unsur-unsur kesuburan tanah yang terkandug di dalamnya bisa selalu di jaga, proses in bisa di lakukan dengan pengawetan tanah dengan metode meliputi :
Mulching
Dengan menimbun lorak yang mati dengan campuran sisa –sisa tanaman proses ini berfungsi untuk melindungi permukaan tanah dari aliran air yang sangat cepat.
Crop rotation
Proses sini di lakukan dengan cara melakukan sistem penanaman dengan melakukan penanaman secara bergiliran dengan rentang waktu yang berbeda – beda .
Buffering
Kita bisa melakukan penanaman rumput- rumput yang mempunyai kultur yang rapat di lereng-lereng perbukitan seperti rumput yang ada pada lapangan sepak bola.
Cover crop
Dalam hal ini yang di lakukan adalah dengan mengubur sisa dari tumbuhan kedalam tanah proses ini di harapkan nantinya tanah bisa menyerap air dengan maksimal.
Demikian Metode Upaya Meningkatkan Kesuburan Tanah yang bisa di lakukan di harapkan bisa membantu para petani kita.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Kesuburan Tanah
Artikel
Baca Artikel Lainnya