Cara Meningkatkan produksifitas pertanian dengan teknologi terbaru
Publikasi Senin, 30 Januari 2017
Meningkatkan produksifitas pertanian dengan teknologi terbaru - Teknologi pertania terkadang memang sangat membantu dalam proses peningkatan produksi tetapi di sisi lain terkadang teknologi pertania yang bekembnag saat ini justru memperburuk kondisi pertanian itu sendiri, apapun itu bila kita mampu menngunakan teknologi yang mau tidak mau harus kita manfaatkan dengan baik di harapkan teknologi pertanian ini bisa mengangkat citra petani indonesai agar bisa bersaing dalam dunia pertanian.
Kita akui memang teknologi yang ada saat ini yang ada di indoneia masih terbatas kita masinh kalah jauh dengan negara- negara yang sudah maju bila di lihat dari kondisi di indonesia ini teknologi memng sangat di perlukan untuk mempermudah dalam membantu petani kita salah satu negra maju yang tidak banyak mempunyai lahan yang cukup besar tetapi mereka mampu menciptakan teknologi untuk pertanian, pertanian mereka malah lebih maju dari pada pertanian kita.
Penguaan bahan- bahan seperti penyubur tanaman dan obat – oabatan lain memng itu bisa menjadi penunjang dalam meningkatkan produksi pertanian tetpai itu saja tidak cukup untuk bisa meningktakan produktifitas pertanian salah satu contohnya di negara maju bisa mengolah tanah dengan membajak dengan sekali jalan untuk satu hektar dalam kurun 1 menit sedangakn di indoneia untuk membajak ladang dengan lebar satu hektar mereka membutuhkan waktu kurang lebih satu hari perbedaan yang sangat jauh untuk bisa bersain di dunia pertanian.
Beberapa metode dalam meningkatkan produksifitas pertaniandengan teknologi terbaru dapat kami uraikan disini di anaranya adalah :
1. Meningkatkan ilmu petani kita
Sebagian besar para petani kita adalah petani turunan yaitu ilmu yang di dapat dari petani kita adalah hasil dari orang tua jaman dulu yang di teruskan kepada anak-anak emeraka, ada beberapametode yang mereka sendiri terkadang tidak mngetahui dan hanya meniru kebiasaan dari pentani lama yang mengakibatkan pertanian tidak bisa mendapatkan hasil yang sesuai yang di harapkan, hal ini harus adanya pendamping petani yang mempunyai ilmu di bidang pertanian agar petani kita mempunyai ilmu baru dalam bidang petanian, cara seperti ini bisa menambah produktifitas pertanian kita agar semakin terus berkembang.
2. Penggunaan bibit yng berkualitas.
Bibit yang bagus tidak selamnya bibit yang mempunyai harga tinggi itu makanya petani harus mempunyai ilmu dalam bidang pertanian petani harus bisa membedakan mana bibit yang bagus untuk di tanam dan mana bibit yang tidak layak untuk di tanam, Benih ynag bagus biasany di tandai dengan viabilitas yang cukup tinggi dan cenderung seragam saat pertumbuhannya pola tanam yang menggunakan teknologi terkini misalnya penanaman pada padi di sawah penanamannnya menggunakan metode jajar legowo sedangkan pada tanaman holticultura mengikuti kaidah pada petunjuk di kemasan benih.
3. Perawatan yang benar
Perawatan yang seimbang dan ruti adalah proses dalam bertani yang perlu untuk di pelajari dengan cara mengendalian organisme yang kerap sekali menggangu denga pringsip pengedalian hama terpadu (PHT) yaitudengan cara mengutamakan pengendalian secara alamiah di badingkan pengendalian mengunakan bahan-bahan kimia yang mengakibatkan merusak tatanan hidup alam.
4. cara panen dan pasca panen
Metode masa panen dengan melihat jatwal yang teratur bisa juga meningkatkan produktifitas pertanian , pada petani padi yang sering mengalami berkurangnya hasil panen karena adanya penggunaan trasher ( perontok padi) yang mengakibatkan hasil panen biasanya akan berkurang hingga 20% sedangkan untuk petani holticultura seperti tanaman tomat, cabe dan lain sebagainya mereka akan berkurannya hasil panenketika penen yang di alami tidak tepat waktu.
Proses panen juga sebaiknya selalu di perhatikan dengan sekema tertentu yaituketika kita mnegalami paska apanen sebaiknya tempat yang layak yang nantinay di gunakan sebagai hail yang kita dapat bisa di siapkan dengan benar karena hal ini sering sekali di sepelekan oleh petani kita yang mengakibatkan hasil panen akan berkurang dengan jumblah yang cukup banyak
Artikel
Baca Artikel Lainnya