Budidaya Semangka Menggunkana Benih Hibrida
Publikasi Senin, 03 Oktober 2016
Seperti
yang kita ketahui benih hibrida adalah benih unggulan untuk menanam sebuah
tanaman dari biji, untuk memulai budidaya semangka ada baiknya penggunaan
menggunakan benih hibrida, dalam percobaan kali ini saya menngunakan benih
hibrida dengan merek Semangka
Lusi mutiara bumi dan birnis
F1 yang di kelurkan oleh Csi, setiap penanaman memerlukan metode yag khusus
agar benih yamh kita tanam menghasilkan buah yang bagus.
a. Proses penyemaiaan
Proses ini sebaiknya di lakukan walaupun ada sebagia petani
dalam penanaman semangka langsung di tanam di lahan, pada proses penyemaiaan
pertama-tama benih di rendam dengan menggunakan air hangat kuku dengan suhu
mencapai 35o C -40oC selama lebih kurang setengah jam, stelah proses ini di
lakukan proses penyemaian bisa di lakukan dengan menggunakan pot atau dengan
wadah yang ukuran besar.
Tanah yang di gunakan sebaiknya pakai tanah yang subur
seperi tanah campuran kotoran hewan yang telah mengering ataupu tanah bekas
sisa pembakaran hal ini di lakukan agar hasil penyemaiaan bisa di dapat dengan
hasil yang sangat maksimal. Baca juga Metode pembuatan pupuk kompos sederhana
lengkap
b. Penanaman di lahan
Setelah proses penyemaian selesai hal yang berikutnya adalah
proses penanaman di lahan, proses penanaman di lahan di lakukan ketika semangka
telah memiliki 3-4 daun benar dan waktu yang tepat untuk penanaman semanga
sebaiknya di lakukan pada pagi hari hal ini dilakukan karna suhu yang di
timbulkan pada pagi hari cukup bersahabat sehingga bibit semangka tidak gampang
layu oleh teriknya sinar matahari.
Pada penanaman di lahan ini ada metode khusus yang bisa atau
tidak di lakukan yaitu sebelum di lakukan proses penanaman tanah bisa di taburi
pupuk kandang sebanyak mugkin, setelah proses penaburan biarkan selama lebih
kurang satu minggu agar pupuk kandang yang kita tabur bisa teecampur ke tanah
dan selanjutnya proses penanamanpun di lakukan.
c. Tahapan pemeliharaan
Proses ini di lakukan
agar tanaman semangka dapat tumbuh dengan sebur, semangka adalah tanaman yang
sangat membutuhkan air banyak dalam pertumbuhannya oleh karena itu penyiraman harus
rutin di lakukan pagi dan sore hari.
Hal lain yang di lakukan pada proses pemeliharaan adalah
dengan senitilasi terhadapap daun –daun yang terserang penyakit artinya kita
bisa melakukan pemetikan daun yang kira-kira menimbulkan penyakit pada tanaman
semangka hal ini penting di lakukan setiap saat agar terhindar dari adanya hama
tanaman semangka yang bisa menyerang kapan saja.
d. Pemupukan semangka
Pemupukan bisa menggunakan pupu kimia seperti NPK atau bisa
juga dengan menggunakan pupuk kandang, hal ini sebenarnya hanya sebagai
tambahan saja agar nantinya bibit yang kita dapat dapat menghasilkan buah
dengan hasil maksmal, tetapi bila di lihat tanaman sudah tumbuh dengan suburnya
walaupun tanpa pemupukan proses ini bisa di abaikan.
e. Masa panen
Pada masa panen semangka bisa di lihat denga ciri-ciri yang
umum yang biasa di lihat yaitu dengan terjadinya perubahan warna buah dan pada
bagian batang semangak akan mengecil, tibalah untuk pemanenan semnagka.
Umur semangka yang siap panen biasanya 70-100 hari setelah
masa panen tetapi hal ini relatif, tergantung dengan cuaca ataupun kultur tanah
sebagai lahan budidaya semangka.
Pada proses pemetikan buah semangka waktu yang tepat adalah
dengan memilih cuaca yang cerah tidak berawan, sehingga dengn kondisi ini
semangka yang kita panen dengan konisi kering pada permukaan kulitnya, hal ini
juga bertujuan agar semangka bisa tahan lama dalam penyimpanan bila pada proses
pemanenan kulit dalam kondisi kering.
Apabila
anda ingin mendapatkan benih tersebut silahkan kontak kami ke halaman yang
telah kami sediakan, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk memulai usaha
budidaya semangka. Trimakasih..
Artikel
Baca Artikel Lainnya